Mengapa Keluarga Tak Laporkan Kehilangan Astrid Ke Polisi Sejak Pertama Hilang Kontak? Ini Alasannya

 



Kematian Astrid Manafe dan bayinya Lael, sungguh-sungguh meninggalkan luka mendalam bagi keluarga besar. Bahkan, bukan hanya keluarga, netizen pun sangat merasa ibu atas kepergian keduanya karena pergi dengan cara yang sangat keji dan tragis. Mereka diduga dibunuh secara kejam lalu dikubur bagai bangkai hewan di hutan. Ayah dan kakek kedua korban, Saul Manafe, sangat terpukul dengan kepergian kedua anggota keluarga mereka. 

Dengan berurai air mata Saul bercerita, bahwa terakhir kali Astrid pergi dari rumah bersama cucunya, dijemput teman akrabnya.

Ada yang Aneh Dengan Penjemput Itu
Menurut Saul, temannya itu keluarga sudah kenal dan biasa pergi bersama Astrid. namun, pada waktu itu, ada yang aneh dengan temannya itu. 
“Tidak seperti biasanya, kali ini dia (teman Astrid) datang jalan kaki, motor dia simpan di balik kios, waktu keberangkatan itu juga tidak tahu motor ke arah bawah atau arah atas,” ungkap Saul.

Karena pamit secara baik-baik, maka keluarga ijinkan saja untuk pergi. tetapi, karena tak kunjung pulang, Saul dan seluruh mencari Astrid dan anaknya, namun tidak ditemukan dan tidak bisa dikontak.



Tidak lapor Polisi
Meski hilang kontak, keluarga berusaha untuk berpikir positif saja. Mungkin Astrid butuh waktu untuk menyelesaikan masalah pribadinya. 
Saat itu saya tidak berpikir untuk lapor Polisi, karena saya pikir dia (Astrid) pergi untuk menyelesaikan masalah pribadinya empat mata, tapi ternyata dia tidak kembali,” Ungkapnya.

Berita penemuan mayat
Pada Sabtu, 30 Oktober 2021, ada berita penemuan dua mayat di SPAM Kali Dendeng, Penkase Oeleta, Kecamatan Alak Kota Kupang. Besok harinya, yakni Minggu 1 November 2021, keluarga mendengar berita itu. 

Tanggal 1 November 2021 baru kita dengar informasi dari Astrid punya teman akrab di Rote, katanya ada penemuan jenazah ibu dan bayi,” jelasnya.

Saul kemudian mengumpulkan semua keluarga dan tanggal 3 November 2021, pihaknya membuat laporan polisi terkait kehilangan anak dan cucunya.

Sejak saat itu, keluarga diijinkan oleh polisi untuk melihat kedua mayat itu. keluarga sudah sangat yakin itu adalah Astrid dan bayinya. Akhirnya, benar, setelah DNA keluar, kedua mayat itu dinyatakan sebagai Astrid Manafe dan bayinya Lael. Sudah terkubur sekitar sebulan, sebelum ditemukan. 

Pengakuan Keluarga Korban (Lael) Sebelum Hasil DNA Keluar
"Bisa pastikan bahwa itu adalah kukunya, kakinya, tanganya, giginya. Kalo si Bayi, tangan dan kakinya masih utuh, tapi leher sudah tidak ada. Dalam kantong, kepalanya masih ada tapi sudah terlepas,” ungkap SM. 
Dari pengakuan keluarga korban di atas, maka diduga kuat, anak itu dibunuh dengan cara leher dipotong. karena tidak mungkin, leher terlepas dari badan, padahal baru dikubur sebulan. 




0 Response to "Mengapa Keluarga Tak Laporkan Kehilangan Astrid Ke Polisi Sejak Pertama Hilang Kontak? Ini Alasannya"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel